Kapitel 238: TIPL - Jangan Kasar

"Lo berdua lagi apa?" tanya seseorang yang dengan seketika membuat mereka melirik ke arah dari mana suara itu berasal.

"Sayang?" Retta begitu kaget dengan kedatangan Rey, apalagi langsung menghampiri dirinya yang tengah bersama dengan Leo.

Deg

Mendengar bagaimana Retta memanggil laki-laki, membuat Leo terdiam, ada sebuah perasaan yang sulit untuk dia jelaskan dan begitu mengganjal dalam hatinya saat mendengar Retta memanggil laki-laki itu dengan panggilan 'sayang' yang terdengar sudah biasa Retta ucapkan.

"Pulang," ucap Rey Putra dengan menggunakan nada bicara yang datar. Nada bicaranya sudah terdengar tidak ingin mendapatkan sebuah penolakan dari Retta.

"Emh-h iya." Retta sendiri tidak sanggup menolaknya, apalagi saat dia melihat bagaimana ekspresi yang dipasang oleh Rey Putra.

"Sekarang," ucap Rey Putra yang tidak ingin kalau Retta berlama-lama bersama dengan Leo.

Begitu nurut, akhirnya Retta menganggukkan kepalanya. "Iya," jawab Retta dengan cukup pasrah.