Kapitel 152: TIPL - Kebohongan Berubah Kejujuran

"Excuse me, can i ask you something?"

Mendengar kalimat itu membuat Retta melirik sambil berucap, "Of course you can, if i knew i would answer."

Saat berbalik badan, kedua bola mata Retta membelalak saat dia melihat laki-laki yang sekarang tengah menggunakan kemeja lengan panjang warna hitam dengan kaos putih sebagai dalamannya.

Celana jeans yang senada dengan warna kemejanya dan kaca mata hitam yang tengah betengger apik di hidung mancungnya, menutupi mata indahnya.

"Did you see my girlfriend?" tanya laki-laki itu dengan menggunakan nada bicara yang cukup santai.

Senyuman terukir di bibir laki-laki itu. Di balik kaca mata hitamnya, dia menatap intens perempuan di hadapannya.

"No, i didn't see your girlfriend, but i can be your girlfriend."

Mendengar hal tersebut membuat laki-laki itu merentangkan tangannya dan memberikan kebebesan kepada Retta untuk memeluk tubuhnya.