Kapitel 189: BULU CANTIK DALAM GELAPNYA MALAM

Kemudian Black datang memegang kepalaku dengan keras kemudian dia berkata, "Heal!"

Sehingga membuatku sedikit tenang dan menghilangkan mual tersebut.

"Kita harus melanjutkan dan mengitari tempat ini untuk mencari pintu atas sesuatu yang menuju lantai 6 jika tidak kita akan terjebak di tempat gurun tanpa tuan ini," ucap Black Pearl.

Tiba-tiba perutku mulai menjerit dan membuatku sedikit lemas lagi pula aku telah mengeluarkan cukup banyak sihir pada saat membuka jalan ini.

"Kenapa denganmu sepertinya kau cukup lemes?" tanya Molniya.

Kemudian aku menyadarkan diriku sembari berjalan dengan tegas.

"Aku baik-baik saja!" jawabku.

"Apa kau yakin?" tanya Molniya.

Aku mengangguk dengan yakin dan membusungkan dadaku sembari berjalan dengan tegap.

Sepertinya kami telah berjalan di atas pasir ini tanpa henti dan tak menemukan apa pun di dalamnya