Kapitel 148: PUTRI YANG TERUNDUNG

"Ini sungguh menyusahkan bagaimana caraku untuk memindahkan semua ari ini ke dalam kota?" rutukku menendang air.

Masalah ini baru terpikirkan olehku ketika melihat aliran air ini. jarak antara air ini dengan kota cukup jauh tapi jika kau harus pulang pergi dengan membawa air ini akan cukup memakan waktu.

"A ...!" Aku langsung meraba makhluk yang ada ide tudungku.

"Naga tidur! Waktunya bekerja!" ucapku sembari meremasnya.

"Baikalah! Tolong lepaskan aku! aku bisa mati!" pinta Hydra dengan suara parau.

Dia pun mengambil napas dan masuk ke dalam air. Baru saja Hydra mengubah ukurannya menjadi 3 hasta sungai itu sudah tersumbat oleh tubuhnya.

"Hah, ini adalah masalah yang sesungguhnya. Padahal aku memikirkan Hydra melempar air dari tempat ini ke dalam kota, tapi sepertinya tidak akan berhasil!" keluhku.

"Jika itu di lakukan lalu bagaimana kau menangkap air tersebut?" tanya Black Pearl.

Aku memajukan leherku karena terkejut.