Kapitel 106: AKHIR DARI PENJAGA BAKKUM

"Haa! Capek sekali! Nah, Nona Lisa. Kapan dia akan berhenti berputar?" tanya Farto.

Aku pun melihat Armadillo itu dengan saksama.

"Mungkin dia akan berhenti nanti," jawabku.

"Nanti?! Ini sudah tiga hari!" balas Farto.

Kekuatan yang ia hasilkan sangat mengesankan sampai-sampai Hydra mulai terbiasa dengan rasa panas yang di hasilkan dari putaran Armadillo itu.

Aroma laut terus menerpa kami, setiap hari kami bergantian mengambil bahan makanan di desa nelayan dan menukarnya dengan uang karena saat ini kami sudah tidak bekerja dengan mereka.

"Enchanter, bagaimana nasib kita? Apa kita akan di sini selamanya?" tanya Hydra.

"Eeee! Naga ini bisa berbicara?!" teriak para Pasukan.

"Tentu saja!" jawab Hydra.

"Kenapa dia berbicara secara berurutan dengan lima kepala itu? mengerikan," gumam salah satu Pasukan.

Hydra mendekatkan lima kepalanya.

"Apa kau ingin merasakan kematian?" tanya Hydra dengan kesal.

Dia menggelengkan kepalanya.