Kapitel 150: PUKUL-PUKUL

Tanpa ampun Madox menghantam tempurung lutut Chios dengan pipa besi yang sudah di siapkan. Chios menjerit kesakitan.

Sekali lagi Madox bertanya pada budak yang digantung, " jika kalian mau ku ampuni , Siksa sebrutal mungkin si sialan ini."

" baiklah kami menurut keinginanmu, ampuni kami, " jawab salah seorang dari mereka yang lain ada yang mengangguk setuju, ada juga yang berkata, "akan kami lakukan perintah mu."

Madox melepaskan empat orang yang tergantung, " lakukan sekarang! " perintah Madox.

Ke empat budak yang tiga tahun lalu merupakan sekutu Chios untuk mencelakakan Argella mengambil beberap peralatan seperti palu, pentungan bahkan tabung besi yang ada. Mereka menggenggam sangat kuat tetapi sangat sulit karena mereka sekarang di penuhi rasa ketakutan .

" Tidak berguna , " teriak marah Madox sambil mengepalkan tangan menghantam salah satunya . Pria itu terkapar jatuh , pukulan Madox sangat terasa hingga sudut bibir nya mengalir darah .