"Sebenarnya aku apa jika bukan temanmu?!" jerit Sherly, mulai membuat keributan.
Mina menatapnya dengan tegas. "Orang lain!"
Semua orang terdiam. Sherly pun sampai mati kutu mendengar jawaban tegas dan ketus dari Mina.
"Ap-apa yang kamu–"
"Fuh ... kenapa? Apa lagi? Bukankah kita baru mengenal beberapa hari? Lalu kamu yang sudah merasa akrab–"
"Apa katamu?" sela Sherly, menatap Mina dengan pandangan kecewa.
Mina terdiam. Azel pun tampak menghentikannya.
Semua orang terkejut karena Mina terlihat asing. Apa lagi saat marah seperti ini, tidak ada orang yang merasa akrab dengan dirinya.
"Nona, sudah cukup. Lebih baik kita pergi bekerja, jangan bertengkar dengannya lagi. Kita bisa terlambat," ucap Azel, menatap Mina dengan lembut.
Tidak ada jawaban. Mina hanya terdiam dengan buang muka kepada mereka dan di sanalah Azel paling berguna.