" Raven.. " cicit Lily.
" Jadi, benar ya? Bahwa saya bukan anak Sean Arkano?" ulang Raven bertanya.
" Raven, tutup dulu pintunya " pinta Rano. Raven pun menutup dan mengunci pintu kamar Rano karena takut kejadian sepertinya terulang dan orang lain tau rahasia mereka.
Rano mengusap wajahnya frustasi, " masih mending ini Raven yang dengar, Ly. Kaalu misalnya orang lain yang dengar bagaimana? Kok bisa sih kita gak tutup rapat pintunya" gerutu pria paruh baya itu.
" Tidak ada orang lain sejak tadi selain saya. Tadinya saya mau memberitahu bahwa di surat-surat yang Sean kirimkan tadi itu saya melihat ada kertas hasil test DNA, makanya saya ke sini untuk memberitahu kalian. Ternyata, itu hasil test DNA saya dengan Sean Arkano ya?" tanya Raven.
" Sepertinya kamu perlu membaca ini, Raven " ujar Lily sambil menyodorkan surat dan kertas-kertas hasil test itu pada Raven.