Sudah beberapa hari berlalu, keadaan Alva semakin membaik dan kini Kakek Damian itu telah bisa kembali bicara. Hanya tersisa luka dikepala dan pelipis yang masih dalam pemulihan. Rumah Sakit Ganendra mengerahkan yang terbaik demi kesembuhan Alva.
Pagi ini, Kana sedang menyuapi Alva meski sebenarnya itu bisa saja dilakukan oleh perawat. Tangan Alva masih lumayan gemetaran sehingga tidak bisa menyendokkan makanan dengan benar.
Rano memandangi Alva yang sedang disuapi oleh Kana,
" Dad, kenapa lihatin Grandpa terus? Daddy mau coba suapin Grandpa?" tawar Kana.
" Tidak, gak apa-apa kamu saja " tolak Rano salah tingkah. Sebenarnya ia ingin namun takut pada reaksi Ayahnya yang gengsi itu.
Kana memberi kode pada Alva agar meminta Rano yang menyuapinya,
" Rano, tolong suapi aku. Kana mungkin tangannya pegal " celetuk Alva dengan wajah yang berpaling ke arah lain.
Rano berdeham beberapa kali, " Mmm, baiklah. Kana, biar Daddy saja yang suapi Grandpa. "