Kapitel 95: Canggung

    "Dimas? Ngapain dia disini?" 

    Semua mata tidak ada yang teralihkan dari keberadaan Jessi dan Dimas itu. 

    "Sebentar!" Rere lalu berdiri dan melambaikan tangannya untuk memberi tahu Jessi letak keberadaan mereka. 

    Saat Jessi melihat kearahnya ia pun tersenyum dan menyuruhnya untuk segera menghampiri mereka. 

    Jessi pun berjalan ke arah mereka dengan senyuman yang tak lepas membuat Fauzan terpukau. Keberadaan Dimas yang mengikuti Jessi sama sekali tak ia hiraukan. 

    "Maaf yah nunggu lama," kata Jessi saat sampai di depan mereka. Ia masih berdiri dengan canggung. Selain ada keberadaan Fauzan, ia juga canggung karena mereka sudah lama tidak berjumpa. 

    "Santai aja, Jess. Ayo duduk!" Daneo segera mempersilahkan Jessi duduk sebagai orang yang paling cepat merespon.