Kapitel 74: Lyn Yang Sebenarnya

    Pada Akhirnya, Fauzan harus mengambil sikap tegas untuk menangani wanita seperti Evelyn. Ia menyentak kasar tangan wanita itu lalu dengan secepat kilat meninggalkannya dengan sejumlah uang untuk membayar makanan yang sudah wanita itu pesan. 

    Bahkan saat Evelyn mengejarnya sambil menangis membuat keadaan sangat drama dan mendapat banyak perhatian, Fauzan tetap mengacuhkannya segera memasuki mobil dan meninggalkan tempat. 

    Lyn menghapus air matanya dengan kasar dan wajah tajam setajam pedang. Ia menatap ke arah dimana mobil Fauzan menghilang. 

    "Lo selalu ganggu kebahagiaan gue, Jess!" 

     ***

     "Eh sorry!" 

     Fauzan yang tak sengaja menabrak Evelyn membantu wanita itu dengan semua alat piket yang tadi sedang dia bawa. 

    "Lo gak apa-apa, kan?" tanya Fauzan dengan perhatian. Tidak, dia memang seperti itu pada wanita lain. Itu terbilang jutek, jika dibandingkan dengan bagaimana sikapnya pada Jessi, kekasih hati.