Kapitel 158: BAB V : CHAPTER 157 : Pembantaian

Teriakan-teriakan mulai terdengar sampai ke dalam istana Whyn. Ditambah dengan suara kebisingan di luar istana akibat dari para prajurit yang terdengar seperti melawan seseorang. Hal itu bahkan sampai terdengar di telinga Psyce yang sudah sampai di dalam istana. Dirinya saat ini tengah menuju ke kamar sang raja. Dia yang akan menjadi target pertama dari Psyce.

Psyce berdecak sebal karena mendengar suara yang benar-benar bising di dalam istana. Ia sudah memperingati Zoa dan Tristan untuk melakukan ini dengan senyap. Tetapi Zoa, ia sepertinya tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Psyce.

"Aku sudah memperingatinya, namun sepertinya mereka tidak mendengar apa yang ku katakan. Awas saja jika raja Ophel sudah bangun dan berada dalam posisi siapnya." Gumam Psyce sambil berlari menyusuri lorong istana yang diisi oleh suara kebisingan dari luar.