Kapitel 127: Pergi Dengan Indah

''Karena apa, Martha?'' tanya Adrian. Semua pasang mata pun menyoroti tajam wajah Martha yang tampak pucat.

''Karena memang anak ini adalah anak dari Bryan, si laki-laki berengsek yang telah membuat hidupku hancur!'' tegas Martha penuh dengan kekesalan.

DEG~~~

''Apa? Jadi ..., jadi dugaanku selama ini benar bahwa anak yang kamu kandung itu adalah anak dari Bryan dan bukan anak dari aku atau pun suami kamu?'' tanya Nicko sangat penasaran.

''Ya, Nick! Maafkan aku. Mas Alzam, maafkan aku!'' ungkap Lily bernada pasrah.

Semua tampak tercengang dengan pernyataan yang di ungkapkan oleh Lily dan menjawab rasa penasaran di hati masing-masing. Memang tidak di duga. Tapi ini lah kenyataan yang harus mereka saling hadapi setelah mengetahui sebuah fakta besar yang selama ini mereka cari tahu hingga akar.