Kapitel 162: BMU 161

Kini Felix dan Leo sudah sampai di kantin kampus mereka dan hendak memesan makanan untuk mereka nikmati sebagai makan siang mereka.

Mereka pun memesan apa yang mereka pilih lalu mencari tempat duduk yang kosong disana. Kebetulan masih ada tempat duduk serta meja yang masih kosong siang itu.

"Hei kawan, kenapa kau tidak membalas pesanku huh? Kau sudah mulai mengabaikanku sekarang ya?"

Leo membuka obrolan mereka dengan pertanyaan yang selama ini ia simpan karena baru kali ini ia kebetulan bertemu dengan Felix.

"Mengabaikan bagaimana maksudmu? Ponselku kan---"

Hampir saja Felix mengatakan jika ponselnya telah disita oleh Azka, bisa-bisa ia ketahuan kalau sampai ia tidak sengaja mengatakan hal itu yang pastinya mengundang kecurigaan bagi Leo. Lagipula ia sudah berjanji untuk tidak mengatakan apapun pada orang-orang terdekatnya saat itu termasuk Leo sahabatnya sendiri.

"Ponselmu kenapa?" Tanya Leo penasaran dengan kelanjutan kalimat yang digantung Felix.