Kapitel 180: Rumah Tangga

Gugup sekali rasanya.

Bagi Elza sendiri pulang dari liburan dan sekarang pindah ke rumah Arvin adalah sesuatu yang membuatnya gugup.

Meski ia sudah pernah datang ke sana beberapa kali.

Arvin memang bertanya, apa Elza mau tinggal di sana atau mereka membeli rumah baru saja, bagi Arvin sendiri ia bilang akan mengikuti keinginan Elza.

Asal gadis itu nyaman, dan Elza juga begitu, ia ingin Arvin tinggal di tempat yang membuatnya nyaman.

Ia memikirkannya, rumah itu nyaman, suasananya pun asri, ia juga tahu sudah banyak kenangan di sana, Arvin sudah tinggal kurang lebih tiga tahun di sana.

Ia merawatnya dengan baik, juga ada Nek Tinah.

Kenapa harus beli yang baru jika yang lama saja masih layak digunakan. Apalagi perumahan itu juga tergolong baru.

Kalau mau tinggal ganti dekorasi saja nanti, dan Arvin tak keberatan.

***