Dari dalam gadis itu mendenngar suara temannya yang tak asing ditelinga. Siapa lagi jika bukan alysa Alexandra, teman satu - satunya yang Zahra miliki. Gadis itu langsung antusias mendengar suara temannya, ia sangat rindu. Setelah menyendiri beberapa hari Zahra merindukan wajah alysa yang sangat cantik, merindukan suara alysa yang sangat nyaring, bahkan merindukan sikap alysa yang sangat berubah ubah. Gadis itu langsung membukakan pintunya, dengan sigap alysa dan Zahra saling berpelukan melepaskan segala keresahan dan kerinduan.
" Sa gue kangenin" ucap Zahra dalam dekapan gadis itu yang dibalas rindu juga oleh Alysa.