Pagi itu Tae bangun dengan perasaan senang, beban yang ia pikul selama ini tidak seberat sebelum nya. Walau pada kenyataan nya ia tidur kembali di lantai karena Lala memaksa untuk menginap di kamarnya karena takut.
"Bangun woi!" Teriak Tae saat melihat Lala masih terbaring di kasur.
"Mmmmm apaan sih bang masih pagi juga." Jawab Lala kesal karena tidur cantiknya terganggu.
"Bangun bege udah siang ini." Ucap Tae sambil membereskan bed cover.
"Jam berapa emang?" Tanya Lala yang masih setengah sadar.
"Delapan." Kawab Tae singkat.
"HAHHHH." Teriak Lala yang langsung bangun dari tempat tidur nya.
"Kenapa lo gak bangunin gua lebih pagi sih bang." Omel Lala. Sepertinya ia sedang terlambat.
"Dih ngapain juga gua harus bangunin lo." Jawab Tae cuek karena ia tidak tahu apa yang terjadi.
"Aduhhh telat lagi, mana ada janji sama temen hari ini." Lala mengomel lalu pergi dari kamar Tae.
"Heh anjer beresin dulu ini kasur." Ucap Tae karena melihat Lala pergi begitu saja.