Likenzo
Chapter 125 :
Raga membolak-balikan badannya gelisah. Lelaki itu tak bisa tidur hanya karena memikirkan ucapan Caca yang membuatnya ketar-ketir. Meskipun hanyalah kata, tetapi entah mengapa kata itu seperti sebuah peringatan atau sebuah kata yang memiliki kata tersirat. Entahlah, Raga merasa cemas tiba-tiba.
Lelaki itu kembali merebahkan tubuhnya. Menutup semua tubuhnya itu dengan selimut, berharap ia bisa segera tertidur.
"Arggghhh," kembali membuka selimut yang menutup wajahnya, lalu mengacak-ngacak rambutnya frustrasi.
Tidak bisa dibiarkan, hatinya tidak tenang dan selalu cemas. Segera mengambil handphone di atas nakas, menghubungi orang yang membuatnya ketar-ketir seperti ini.
Satu panggilan tak di jawab, kedua pun tidak. Membuat perasaan cemas semakin menjadi di diri lelaki itu. Raga menghela nafas. Ia kembali menghubungi Caca, berharap gadis itu akan segera mengangkatnya.
Panggilan tersambung, membuat Raga menghela nafas lega.