Kapitel 187: Duel Dua Penyihir Suci

Braaakkk!! Dengan keras Baban menghancurkan meja makan beserta barang yang tertata di atas meja tersebut. Baban menatap tajam Lily dengan tangan mengepal kuat dan posisi sudah berdiri.

"Jangan ada yang berani menyentuh makanan yang akan kumakan!" bentak Baban.

Lily tersenyum puas karena rencananya mengalihkan perhatian Baban terhadap makanan berhasil sempurna. Pria itu sangat menyesal dan melihat semua makanan yang tersisa di meja sudah terbuang percuma. Baban melamun sesaat menatap iba terhadap makanan. Bahkan ketika Lily bertanya pun tak ada sahutan barang sedikit. Lily memahami akan hal tersebut karena memang begitulah perangai dari Baban. Lily menatap Baban dengan santai lantas kembali berusaha menggali informasi.