"Wah... sepertinya kita sudah keduluan seseorang nih," ucap seorang anak berpakaian urakan.
Dia bersama temannya yang mengenakan pakaian rapi dengan masker yang tak pernah lepas dari mulutnya dan juga seorang pria yang lebih tinggi serta tua dari mereka berdua akhirnya sudah memasuki dungeon yang dituju. Sampai berada di ruang tengah di mana dua persimpangan menghadang, anak itu dapat dengan mudah mengetahui adanya seseorang yang sudah memasuki dungeon lebih dulu dari mereka.
"Pengamatan yang jeli, Juniorku. Aku bangga denganmu meski kau baru di tingkat B," ucap pria itu mengibaskan rambutnya sok keren.
Mata pria yang seumuran Pol tersebut ditutup sebelah kiri seperti seorang bajak laut. Anak yang berpakaian rapi dan memakai masker hitam itu hanya menatap pria aneh di sampingnya dengan datar. Sedang anak yang terlihat urakan merasa geli dengan pria tersebut meski sudah lebih dari setahun mereka saling mengenal.