Kapitel 220: Bara dan Nico tak berhentinya menggoda Nafsya

"Gak menyetubuhi kamu tapi pegang - pegang, aku gak terima kalau kamu digituin sama dia. Kok kamu malah larang aku sih? Apa jangan - jangan kamu suka ya sama dia?"

"Kamu ngomong apa sih sayang? Aku gak ada perasaan sama sekali kok ke dia"

"Terus apa alasannya kamu ngelarang aku?"

"Kita Murid baru sayang, jadi jangan buat masalah, apa lagi kan ini Sekolah baru kita. Dan itu juga belum tentu benar kalau dia pegang - pegang aku"

"Gimana kamu ajalah!"

"Sini duduk dulu!"

Rizam pun langsung mengikuti perintahnya Nafsya, lalu Nafsya pun langsung berbicara

"Aku tahu kamu marah, tapi kita tidak bisa melakukan apa - apa karena tidak ada bukti. Aku juga gak terima sayang diperlakukan seperti itu olehnya, tapi apa yang bisa kita lakukan?"

"Mulai sekarang kamu harus berhati - hati aja sama dia! Aku yakin kalau dia pasti bakal melakukan hal yang lebih parah dari itu"

"Iya sayang, aku bakalan hati - hati kok. Sekarang kita ke Kantin aja yuk! Kamu juga pasti laper kan?"