Kapitel 143: Bab 143

"Tolong aku!" Teriaknya.

"Ke sini, masuk ke dalam mobil," ucapku.

Pemuda itu di makan di hadapanku, Raksasa itu memakan kepalanya dulu baru badannya, aku gemetar lalu masuk lagi ke dalam mobil. Tapi Raksasa itu mendengar suara pintu mobil saat aku menutup pintu itu, dia menghampiri mobil dan mengangkat mobil dan mengintip, dia melihat ada aku di dalam mobil, dia berusaha untuk mengeluarkan aku tapi aku mengunci pintu mobil itu. Sampai akhirnya Raksasa itu membentur-benturkan mobil ke tanah membuat kaca mobil pecah dan melukaiku, membuat dia bisa membawaku dam memasukkanku ke dalam mulutnya.

"Jangan!" Teriakku.

"Nin kamu kenapa? Nin bangun," Melisa membangunkan aku, ternyata kejadian barusan adalah mimpi.

"Barusan aku mimpi buruk," jawabku.

"Memang kamu mimpi apa sampai mengigau begitu?" tanya Ana.

"Pokonya mimpi buruk, sekarang jam berapa?" tanyaku.

"Sekarang jam 6 sore," jawab Ana.