Di alam nether sembilan lapis tanah kematian...
Tiga bulan kemudian telah berlalu, sekarang semua orang yang lulus seleksi waktu itu berkumpul kembali dengan master mereka masing2.
Du Ze juga saat ini ada disana bersama kawan2nya. Seperti yang di ketahui Du Ze dalam cerita aslinya, satu bulan setelah kepulangan Nie Li dari gurun tanpa akhir Raja iblis akan menyerang kota kemenangan dan membunuh Ye Zhong. Namun kali ini Raja iblis tidak melakukannya dan Ye Zhong tetap hidup, entah kenapa mungkin dia takut dengan ancaman Du Ze waktu itu.
.....
"Hm... sudah waktunya." Du Ze kemudian menongak ke atas langit dan terlihatlah sebuah pusaran portal di sana.
Satu per satu para murid dan master memasuki portal itu dan segera menghilang menuju sekte mereka masing2. Sampai akhirnya portal menuju sekte bulu ilahi pun terbuka.
"Hmm... Waktunya kalian pergi ke sekte bulu ilahi. Namun aku tidak ikut dengan kalian, Aku akan tetap di sini untuk melindungi dunia nether. Sedangkan kalian akan pergi bersama Xiao Yu, dia juga akan menjadi pemandu kalian nanti." Master nether
Tak lama kemudian Nie Li memberikan sebuah bingkisan kecil kepada master nether dengan harapan dia mau melindungi kota kemenangan. Master nether pun menerima dengan senang hati. Lalu setelah itu mereka akhirnya pergi melewati portal.
....
Alam reruntuhan dr konik.....
Setelah melewati portal, Du Ze dan teman2 langsung di bawa menuju sekete bulu ilahi. Saat sampai di sana Xiao Yu mulai menjelaskan semua yang terkait dengan sekte bulu ilahi. Sampai akhirnya mereka tiba di sebuah bangunan besar dan terdapat banyak orang di sana setelah Xiao Yu menyerahkan tiga surat rekomendasi.
Tentu tempat ini adalah tempat melakukan tes akar roh. Xiao Yu kemudian menjelaskan apa itu akar roh. Sedangkan Lu Piao dia terlihat sangat gugup dan panik seperti di dalam ceritanya.
Lalu tak lama kemudian, datanglah sekelompok orang. Mereka adalah Hua Ling dan beberapa orang tak di kenal, mereka mungkin murid ayahnya. Hua Ling kemudian mulai mengoceh menyindir Xiao Yu. Setelah banyak mengoceh dia kemudian pergi menuju penguji tes, sepertinya dia sedang menyogok mereka sehingga mereka dapat melakukan tes lebih dulu.
Waktu berjalan seperti dalam cerita. Setelah menyelesaikan tes, mereka kemudian pergi. Namun sebelumnya Lu Piao memiliki akar roh surga lima akar kemudian Nie Li memiliki akar roh surga delapan akar sedangkan Du Ze memiliki akar roh surga sembilan akar.
Semua orang yang hadir sangat terkejut melihat jenius2 yang datang dari dunia kecil. Mereka tak menyangka dunia kecil memiliki banyak jenius. Sedangkan Hua Ling, dia sangat tertekan dan sangat terkejut. Dia berniat mempermalukan Xiao Yu dengan membandingkan akar roh setiap murid baru yang mereka bawa namun dia malah di permalukan balik.
Setelah menyelesaikan tes Xiao Yu membawa Du Ze, Nie Li dan Lu piao pergi ke distrik barat dan menuju tempat tinggal mereka. Seperti biasa bisa kita dengar setiap orang yang mereka berempat lewati pasti sedang menggosiplan mereka. haha, tentu saja karena mereka jenius.
.....
Setelah mereka sampai di tempat mereka akan tinggal, Xiao Yu memberikan mereka masing2 satu batu roh kepada Du Ze Nie Li dan Lu Piao. Lalu setelah itu Xiao Yu pergi untuk mengurus pendaftaran mereka bertiga. Sebelumnya Xiao Yu sempat memperingatkan mereka agar tidak membuat masalah apa pun dan fokus berlatih.
Sedangkan Du Ze, setelah menerima batu roh itu dia langsung pergi menuju kamar nya masing2. Nie Li dan Lu Piao juga sama.
....
Di kamar Du Ze....
"Mari kita lihat batu rohnya...." Saat ini Du Ze sedang mengamati batu berwarna biru itu dengan teliti.
"Hehe, ini sangat mudah." Tak lama setelah itu muncul setumpuk batu roh di sebelah batu roh yang sebelumnya. Itu adalah tumpukan batu roh yang telah di salin atau duplikat sempurna. Perlu kita ingat, Du Ze sebenarnya tak mampu menyalin mahluk hidup tapi untuk seukuran energi roh atau roh binatang iblis dia bisa melakukannya sesuka hati.
....
"Dengan ini menerobos ke ranah heavenly star. Sebenarnya aku ingin memberi ini pada Nie Li, Lu Piao dan juga Xiao Yu namun aku takut dengan kecurigaan mereka. Atau ku beri tahu saja mereka. Haah, nanti saja lah. Sekarang aku perlu menemui Yun Ling." Du Ze kemudian pergi memasuki dunia jiwanya.
....
"Ah! Du Ze, kau akhirnya kembali. Bagaimana apa kau sudah sampai di reruntuhan drakonik?" Yun Ling
"Hm... Ya, aku sudah sampai. Untuk sementara waktu kau tetap di sini dulu oke. Kau sudah mendekati ranah heavenly fate, lalu gunakan lah batu ini untuk mempercepat perkembangan mu. Aku juga akan berlatih." Du Ze kemudian memberikan Yun Ling sepuluh batu roh.
Lalu dia keluar dari dunia jiwanya setelah memastikan keadaan Yun Ling. Dia lalu mulai berlatih dengan beberapa batu roh di dekatnya.
....
Beberapa menit kemudian....
"Hah... Tak sampai setengah jam sepuluh batu roh sudah habis, kandungan energinya mungkin terlalu sedikit. Aku kira akan menerobos ke ranah heavenly star dengan sepuluh batu roh. Yah terserah, toh aku masih punya banyak dan jika di pikir2 lagi itu takkan habis2 hehe.." setelah dia menyerap semua energi surgawi di dalam sepuluh batu roh, Du Ze tidak dapat langsung menerobos ke ranah selanjutnya. Tetapi sekarang dia telah mencapai atau memiliki enam takdir jiwa.
Beberapa saat kemudian terdengar sebuah suara seorang perempuan.
"Hm... Siapa?" Du Ze kemudian berjalan keluar.
Saat dia sampai di luar dia melihat seorang perempuan yang hendak memasuki gerbang rumah mereka. Nie Li dan Lu Piao juga ikut keluar untuk melihat siapa yang datang.
"Ah! Siapa kalian? Di mana kak Xiao Yu?" Tanya perempuan itu.
"Kami teman Xiao Yu. Dia baru saja pergi. Jadi kau ada perlu apa?" Jawab Nie Li
"Aku hanya datang untuk menyapanya setelah aku mendengar kalau dia sudah kembali. Tak ku sangka malah bertemu kalian, apa kalian murid baru?" Tanya perempuan itu.
"Benar! Benar, haha siapa namamu kakak?" Lu Piao
"Eh! Namaku Huang Ying, aku teman....kak Xiao Yu..." Jawab Huang Ying dengan sedikit tersipu.
"Kalau begitu tunggulah dia di sini hingga dia kembali." Nie Li
"Kalau begitu aku akan menunggunya sebentar di sini." Huang Ying.
....
Lalu tak lama kemudian datanglah seorang pemuda dengan dahi yang lebar. Orang itu kemudian berdebat dengan Huang Ying. Nama pemuda itu adalah Yan Hao.
Tak lama kemudian dia melihat ke arah Du Ze, Nie Li dan Lu Piao.
"Kalian bertiga si jenius dari dunia kecil itu?" Yan Hao
Sedangkan tiga orang yang di tanya hanya diam.
"Aku sedang bertanya pada kalian!" Tegas nya
"Apa reruntuhan drakonik mempunyai aturan yang mengharuskan untuk menjawab pertanyaan orang asing yang masuk kerumahmu tanpa permisi?" Jawan Nie Li
"Kau Tahu dengan siapa kamu berbicara nak?" Yan Hao kemudian mengeluarkan hembusan kencang energi surgawi dari tubuhnya dia berniat mengancam mereka bertiga.
Namun energinya segera hilang akibat tekanan yang di keluarkan Du Ze, Yan Hao sangat terkejut sedikit berkeringat. Nie Li dan Lu Piao juga terkejut dan bangga dengan temannya ini.
"Huh!, Kau cukup kuat nam-!!" Sebelum dia selesai berbicara Du Ze segera memukul wajahnya sekencang mungkin sehingga membuatnya terbang melewati gerbang di belakangnya.
"Huh... Seekor lalat memang banyak bicara. Aku akan kembai berlatih." Du Ze kemudian kembali memasuki kamarnya.
Huang Ying, Nie Li dan Lu Piao mereka tak habis pikir Du Ze ternyata sangat kuat, mereka mengiran Du Ze sepertinya sudah mencapai ranah heavenly fate.
....
.....
.......