App herunterladen
26.08% Terlahir kembali sebagai Du Ze di TDG / Chapter 6: Macan Guntur Terbang

Kapitel 6: Macan Guntur Terbang

Dua hari kemudian di dunia jiwa...

"Huuh... Akhirnya aku mencapai tingkat perunggu bintang 5 di energi roh, sedangkan kekuatan tubuh fisiku berada di perak bintang 1. Semua pil peningkat tubuh sudah habis tetapi pil pemelihara roh tersisa 7 dan pengumpul roh tersisa 8 aku akan menggunakan ini untuk menerobos tingkat perak."

Dia kemudian melanjutkan latihannya sampai satu hari kemudian...

....

Di perpustakaan institut...

"Hei Lu Piao, bangun! Sudah satu hari penuh kau tidur." Du Ze

"Hmm...apa..." Lu Piao yg merengeh.

"Terserah lah, aku akan pergi makan dulu." Du ze kemudian berjalan menuju kantin.

Sedangkan Nie Li dia masih sedang berkultivasi, mungkin sebentar lagi dia akan selesai.

....

Beberapa hari berlalu, banya kejadian2 terjadi seperti di alur cerita aslinya. Nie Li selesai berlatih sehari setelah Du Ze membangunkan Lu Piao. Ada juga ketika Nie Li bertemu denga Ye Zi Yun di perpustakaan dan juga Shen Yue yg tiba2 datang menyerang Nie Li, namun ujung2nya Shen Yue gagal. Dia di lemparkan keluar jendela oleh Nie Li.

Juga beberapa hari setelahnya Chen Ling Jian sepertinya telah merekrut beberapa orang untuk pergi menjelajahi reruntuhan anggrek kuno...

Asosi alkimia juga sepertinya telah mulai meproduksi 60 kegunaan rumput kabut ungu.

Dan beberapa hari setelahnya Nie Li membagikan beberapa Pil pengumpul roh pada setiap teman2nya.

Du Ze hanya menerima nya tapi dia tidak segera menggunakannya.

Masih ada banyak lagi peristiwa2 yg terjadi, tapi itu tak penting...

....

Dua hari sebelum kelopok Chen Ling Jian berangkat ekspedisi....

"Hei teman2, sepertinya beberapa hari ke depan aku tak dapat besama kalian. Keluarga ku meminta ku untuk pulang mungkin karena masalah keluarga." Kata Du Ze pura2 bohong.

"Hah, masalah apa? Kami akan membantu mu!" Kata Lu Piao dan teman2nya.

"Bukan apa2. Kalian tak perlu khawatir ini hanya masalah kecil, jadi sampai jumpa lagi." Du Ze kemudian pergi ke arah asrama untuk mengambil beberapa barang dan pergi dari institut.

Teman2nya hanya diam dan merasa sedikit aneh, tapi itu tak berlangsung lama mereka kembali seperti biasa lagi.

....

Di tempat lain...

"Oke, aku sudah bisa pergi sekarang. Karena aku telah mencapai tingkat perak bintang dua aku harus segera pergi ke reruntuhan kuno. Sebelum itu aku perlu membeli beberapa peralatan." Du Ze kemudian berjalan pergi ke pasar secara diam2.

....

Saat dia sampai di pasar, Du Ze membeli satu set armor peringkat perak , busur dan beberapa anak panah juga satu pedang peringkat perak atribut api petir.

Setelah membeli beberapa peralatan, dia juga membeli beberapa persediaan makanan dan sebagainya.

....

"baiklah, semua sudah siap. Aku akan berangkat sekarang." Du Ze lalu berjalan pergi menuju ke arah gerbang kota.

Dia pergi dengan cara diam diam. Bahkan tak ada satupun yg menyadarinya.

.....

8 jam berlalu sejak Du Ze pergi dari Kota...

"Hari sudah sore, aku perlu cepat2 dan mencari tempat berkemah yg jauh dari binatang iblis." Du Ze melanjutkan perjalanan.

Selam 3 jam dan akhirnya hari mulai gelap. Dia mendirikan tenda di dekat pohon besar yg menjulang Tinggi.

"Berkeliaran di luar kota memang membuat merinding. Aku perlu membuat beberapa jebakan untuk berjaga2."

Dia berkeliling kesana kemari di sekitar tempatnya berkemah. Dan memasang beberapa jebakan yg tak jauh dari tendanya.

....

"Ini sudah malam, lebih baik aku sedikit berkultivasi sebelum tidur."

Du Ze kemudian mulai merapal mantra dan mengambil beberapa pil pengumpul roh dari cincin penyimpanannya.

....

Dua jam berlalu dengan cepat....

Tiba2 Du Ze merasakan ada sesuatu yg bergerak ke arahnya. Dia merasakan adanya pergerakan dari jarak 20meter.

"!!..ini pasti binatang iblis, aku tak bisa mengukur tingkatnya. Ini berbahaya." Dia lalu melompat ke atas pohon dan mengamati sekitarnya, tak lupa dia menekan energi rohnya menjadi sekecil mungkin.

Tak lama kemudian terlihat seekor macan hitam dengan corak petir berwarna kuning di setiap tubuhnya. Dengan bulu2 lebat seperti duri dan dua pasang taring yg tajam, dia juga mempunyai sepasang sayap dan sepasang tanduk bercabang dua di kepalanya.

"Ini! Binatang iblis macan guntur terbang.! Dia berada di peringkat Emas Hitam. Aku jelas tak bisa melawannya ." Du Ze.

Namun tak lama kemudian binatang iblis itu tiba2 terjatuh dan memuntahkan beberapa teguk darah. Ini membuat Du Ze sedikit terkejut.

"!!!...apa dia terluka?" Du Ze kemudian turun dari pohon setelah mengamati beberapa saat dan mendekat perlahan2, saat dia sampai tepat di depannya, binatang iblis itu menatapnya dengan sedikit sedih.

Binatang iblis itu kemudian memuntahkan darah lagi tetapi bukan hanya itu, tiba2 keluar sebuah batu keristal berbentuk bulat dari dalam mulutnya. Dan binatang iblis itu mati.

Melihat ini Du Ze sedikit tersentak, dia tak mengira bahwa seekor binatang iblis peringkat Emas Hitam puncak sekarat di depannya dan mengorbankan energi terakhirnya untuk menyegel roh nya di dalam batu kristal.

"Ini! Keristal roh iblis. Aku tak menyangka bisa mendapatkan hal seperti ini. Sangat jarang ada binatang iblis yg memiliki roh. Hanya yg memiliki kecerdasan yg tinggi yg mampu melakukannya."

"Aku akan mengambilnya, karena ini beratribut petir ini mungkin cocok untuk ku. Untuk mayatnya aku akan membawanya dulu dan menyimpan di cincinku." Du Ze

Du Ze kembali menuju perkemahannya. Dia kemudian mengeluarkan batu kristal yg berisi roh iblis dari dalam cicinnya.

"Aku akan mulai penggabungan nya sekarang."

Du Ze menarik roh iblis macan guntur terbang dari bola keristal, setelah itu dia menyerap nya dan bergabung dengannya.

Terlihat bayang2 macan guntur terbang yg menyala nyala di atas punggung Du Ze. Penyerapan berhasil.

....

"Huh, ini! Ini ternyata binatang iblis pertumbuhan dewa dan bermutasi.!!" Du Ze sangat kaget dan kegembiraan terlihat jelas di wajahnya.

" Ini! Haha...aku sangat beruntung hari ini. Sungguh aku tak menyangka akan mendapat keberuntungan sebesar ini." Seru Du Ze dengan gembira.

"Aku bahkan meningkat setelah penggabungan itu. Aku berada di Perak bintang 4, sungguh mengerikan. Sekarang akan ku coba untuk berkultivasi." Du Ze kemudian mengambil beberapa pil pengumpul roh dan mulai berkultivasi.

.....

.....

"Gelap?, ini kenapa tiba2 gelap?" Du Ze yang berniat berkultivasi tiba2 berada di tempat yang gelap.

"SELAMAT DATANG, DI DOMAIN KU ANAK MUDA" terdengar suara misterius yang datang tiba2 dari kegelapan.

"Ah! Siapa itu!?" Du Ze yg kaget mendengar suara itu.

"HEHE... AKU ADALAH JIWA YANG TELAH KAMU SERAP, NAK" kata suara misterius.

"Apa itu kau macan guntur." Kata Du Ze

"HAHA....YA! INI AKU" macan guntur

"Kenapa aku berada di sini.?" Tanya Du Ze

"AKU HANYA INGIN BERTERIMAKASIH, KARENA TELAH MENYELAMATKAN JIWA KU." macan guntur berhenti sejenak.

"AKU SEBENARNYA TIDAK BERASAL DARI DUNIA INI, TAPI KARENA AKU TERLUKA AKIBAT PERTEMPURAN AKU MELARIKAN DIRI KE TEMPAT INI DAN ENERGI KU TERKURAS BANYAK." Macan guntur

"Hah! Lalu dari mana kau berasal?" Tanya Du Ze

"HEHE...SUATU SAAT KAU AKAN TAU. TUGASKU SUDAH SELESAI, NAMUN SEBELUM ITU TERIMALAH INI. ITU SANGAT COCOK DENGAN TEHNIK YANG KAU KEMBANGKAN NAK. DAN SAMPAI JUMPA." sebelum suara itu hilang Macan guntur sempat memberikan Du Ze sesuatu yg terlihat seperti cahaya, itu kemudian melesat masuk ke kepala Du Ze.

....

Beberapa saat kemudian, tempat yg tadi gelap kembali seperti biasa dan saat ini terlihat Du Ze yg sedang duduk linglung.

....

....


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C6
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen