Kapitel 162: Latihan Bersama

Pagi harinya kasihan Yang bangun terlebih dahulu melihat pangeran yang masih tidur disampingnya pun tersenyum mencoba untuk membangunkan Pangeran dengan mencium pipi pameran.

"Selamat pagi Pangeran tumben sekali masih tidur biasanya kau bangun lebih awal daripada aku," Kata Zian yang mencoba membangunkan pangeran Karena merasa jika bayaran biasanya bangun lebih awal daripada dirinya Baru kali ini ia melihat pameran yang membangun lebih akhir dari dirinya dia tahu jika Zian yang selalu saja bangun siang.

Pangeran tersenyum dan melihat sang putri yang membangunkannya karena biasanya dia bangun lebih awal dan bersiap bahwa kami sekarang samudra yang membangunkannya terlebih dahulu menandakan dia bangun lebih siang daripada biasanya.

"Jangan menggoda aku pagi-pagi seperti ini," kata pangeran yang mana beralasan karena tahu jika dia bangun siang.