Zian merasa aneh saat melihat sudah ada yang menyelesaikan hukuman yang diberikan sang Ratu dengan menyalin seratus lembar permintaan maaf.
Hal itu jelas membuat Zian sangat penasaran, sedangkan Aida bukanlah orang yang melakukan semua itu.
Aida yang bilang sendiri jika ia tidak bisa menulis. Maka dari itu Zian percaya kalau Aida tidak bisa menulis sama sekali dan hal itu membuat Zian benar-benar merasa sangat penasaran.
"Bagaimana bisa ini sudah selesai semua." Zian masih sibuk mengecek hasil hukuman tersebut dengan tidak percaya.
Tulisannya sangat rapi, walau ada perbedaannya sedikit, tapi tetap sja terlihat rapi dan bisa dibaca.
"Ini bukan tulisan orang biasa, kenapa bisa begini, aku abaikan saja atau bagaimana," batin Zian bingung dengan adanya tulisan tersebut.
Zian teringat pada Zidan hal itu membuat ia memanggil Zidan dan tahu hanya Zidan yang bisa melakukan itu semua.
"Zidan!"