Pangeran Kenzi mengulurkan tangannya dan mengajak Putri untuk jalan bersama dengan dirinya pergi ke tempat perlombaan melukis yang anda sudah dipersiapkan oleh sang Ratu.
Zian pun menyambut dengan senang hati dan mereka berdua pun berjalan bersama-sama, diikuti berapa pelayanan dan beberapa pengawal di belakang mereka.
"Aku jadi canggung melebihi saat menikah kemarin," batin Zian membuatnya tidak fokus hingga ia hampir jatuh, karena ada anak tangga di depan.
"Aduh," teriak Zian kesakitan saat ia hampir saja jatuh.
Tapi dengan cepat dan sigap Pangeran menangkap sang Putri, agar tidak terjatuh. Seketika tatapan mereka saling bertemu, membuat mereka saling memandang satu sama lain.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Pangeran Kenzi yang khawatir pada Zian, suasana makin canggung dengan, dia yang terjatuh.
Zian cepat menyeimbangkan diri dan berdiri, sebelum makin canggung lagi. Ia berusah menahan diri agar ia tidak gugup lagi.