Kapitel 233: Satu Langkah Raymond

"Wanita itu," gumam Ayumi lirih, ia masih ingat siapa yang baru saja keluar dan sekarang menuju ke parkiran mobil.

"Tuh, wanita itu saja pulang. Masa kita tak pulang," ucap Raymond sembari memandangi Alleta.

"Percuma juga kita nunggu di sini, lebih baik kita pulang pikirkan rencana untuk bebaskan Lionel," ucap Raymond kembali.

"Kalau saya pulang, Bu Farah nanti tanya tanya tentang pak Lio. Terus saya harus jawab apa," sahut Ayumi kini mulai menatap Raymond yang berdiri di samping nya.

"Kalian berdua pakai apartemen nya Lionel, aku punya kunci nya," ucap saran Raymond.

Ayumi mulai melirik Raka dan Raka pun mulai melirik Ayumi, satu kedipan mata Raka mengisyaratkan bahwa diri nya setuju dengan saran Raymond.

"Baik pak," ucap Ayumi.

Raymond langsung menghembuskan nafas lega nya.