Kapitel 185: Guntur Mengakui Ancamannya

"Suka sekali bikin aku repot," ucap Lionel dengan nada kesal.

"Repot?" tanya Ayumi sembari menaikkan sebelah alis nya, ia tak mengerti apa maksud ucapan Lionel itu.

"Kau kan tak bisa turun nya, yang ada bukan malah membantu tapi malah tambah merepotkan orang," jawab Lionel dengan jelas sejelas jelas nya.

Tak lama setelah dua orang bodyguard Lionel lagi naik ke memanjat pagar tembok itu, pintu besi itu mulai terbuka.

Dengan cepat Lionel beserta bodyguard bodyguard nya masuk melalui pintu itu, rasa cemas Lionel makin bertambah kala mulai berjalan menuju ke pintu itu.

Yang ada di fikiran nya kini hanya ingin melihat apa yang terjadi dengan Raka sehingga dia lama tak kunjung membukakan pintu, tak lama kini Lionel ada di hadapan Raka yang tengah duduk di atas rumput rumput dengan memegangi kaki nya.

"Kenapa kau?" tanya Lionel sembari menaikkan sebelah alis nya dengan terus menatap salah satu bodyguard lama nya itu.

"Keseleo pak, pas turun dari pagar tembok ini," jawab Raka, lirih.