Kapitel 152: Menghubungi Penyembuh Luka

"Kalau aku handel sendirian itu sungguh pusing," sambung Raymond.

Seketika raut muka Lionel berubah menjadi masam.

"Gila kau," ucap Raymond dengan nada kesal.

"Sudah ah, bicara dengan kau terus tak membuat kerjaan di atas meja ku cepat selesai," ucap Raymond, kini ia mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Lionel.

Tak lama Lionel mulai melirik jam tangan nya, terlihat saat ini sudah waktu nya jam istirahat karyawan. Lionel langsung melirik bodyguarnya itu yang tengah masih sibuk menyelesaikan pekerjaan nya.

"Cumi," panggil Lionel sembari menatap nya.

Ayumi tak merespon panggilan Lionel, sangking fokus nya ia hingga tak mendengar bahwa dirinya tengah di panggil Lionel.

"Kurang ajar, aku di cuekin," ucap Lionel dengan nada kesal.

"Cumi," panggil Lionel kembali dengan lebih keras.

Panggilan Lionel kali ini mampu menembus fokus dan konsentrasi Lionel.

"Ah iya pak," sahut Ayumi sedikit terkejut dengan suara keras Lionel memanggil diri nya itu.