Kapitel 110: Peperangan di Mulai

"Aku belum dapatkan apa yang aku mau," sahut Moza berbalik berbisik lirih ke telinga Fero.

"Memangnya kau mau tanggung jawab?" tanya Moza sangat lirih di telinga Fero.

Seketika kedua mata Fero kembali membesar, ia terkejut dengan pertanyaan Moza.

Sedari awal Fero berada di posisi yang serba salah, yang membuatnya hanya mampu diam dan menundukkan kepalanya.

"Tak usah banyak omong," ucap Moza sembari menatap Lionel.

"Ikuti permintaan ku Lio, atau kau akan menyesal," ucap Moza mulai mengancam Lionel.

Lionel malah terkikih meledek.

"Atau kau akan menyesal," ucap Lionel menirukan gretakan Moza dengan nada meledek.

"Hahaha," tawa Lionel kembali lepas.

"Kenapa kau tertawa?" tanya Moza dengan raut muka kesalnya.

"Gimana aku tak tertawa, lelucon mu itu buat aku tertawa," sahut Lionel.

Kening Moza makin mengeriyit.

"Lelucon kau bilang?" tanya Moza lirih, kesal.