Kapitel 152: CALON SUAMI

Bian masih bertahan, menjaga Zalina setelah satu minggu berada di rumah sakit. Zalina cukup tercengang dengan keteguhan kata-kata Bian. Dia pikir Bian akan pergi di hari ketiga atau keempat masa perawatannya, tetapi Bian masih bertahan hingga hari ini.

Zalina tidak terlalu berharap anak orang kaya seperti Bian mau bersusah payah mengurus orang sakit yang bahkan tidak punya hubungan apapun dengannya. Dia juga tidak menyangka jika Bian sudi melakukan banyak hal yang pasti tidak pernah dia lakukan sebelumnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi ketika Zalina membuka matanya dari tidur malam yang nyenyak. Dia tidak ingin melewatkan kegiatan paginya selama berada di rumah sakit ini.

Zalina membenarkan posisi tidurnya agar bisa menikmati kegiatan paginya dengan lebih nyaman.

"I'm ready," gumam Zalina, sendiri.