Kapitel 216: APA SELANJUTNYA?

"Ma?"

"Jaya, Mama sudah hampir mau ke kamar kamu buat nanya tentang tadi"

"Mama tenang saja, Jaya melakukan hal itu bukan karena Jaya cinta sama dia! Jaya mau buat Malik mundur dan setelah itu Jaya bakal buat Rubi gak betah di rumah dan kemudian akan meminta cerai sendiri "

"Astaga Jaya, Mama kira kamu benar-benar udah sejalan sama perempuan itu"

"Gak lah ma, Jaya tahu kok mana yang harus Jaya percaya. Dan Jaya percaya sama mama"

"Kamu memang anak Mama"

"Tapi ma, ada apa tadi? Kenapa ada Malik?"

"Mama juga gak tahu Jaya, Malik ada di kamar kalian dan Mama menangkap basah dia bersembunyi di dalam kamar mandi"

"Bagaimana bisa dia masuk?"

"Mama juga gak tahu Jaya, setahu mama saat kami keluar, pagar di kunci dan juga tidak ada yang bisa masuk apalagi bukannya ada security Jaya"

"Apa dia nekat masuk?"

"Iya, seperti nya seperti itu"