Kapitel 192: Psikolog Anna

Tiara masih tidak percaya apa yang ia dengar itu sebenarnya apa katanya Ada selanjutnya mengapa ia harus berakhir dengan mengatakan bahwa ia sedang mengalami gangguan jiwa dan juga ia harus segera mengatur waktu untuk segera bertemu dengan psikolog untuk membahas masalah kejiwaannya bahkan teras sama sekali tidak merasa bahwa ia gila dan juga dia tidak merasa bahwa ia perlu Berbicara Empat Mata bersama dengan psikologi itu karena ia sepenuhnya masih merasa dirinya normal namun mengapa Dokter tadi berkata dengan jelas bahwa Tera harus bertemu dengan seorang psikolog yang akan dokter ini Panggil nantinya karena menyangkut status Terra yang masih sebagai narapidana dan juga ia tidak bisa pergi dan pulang seenaknya saja.

"Saya dimana?"

"Kamu sudah sadar Terra?"

"Saya kenapa dok?"

"Teman satu sel anda menyerang anda. Tadi dia sudah mengaku bahwa ia tidak ingin satu sel dengan anda jadi, pelaku akan kami tambahkan hukuman tambahan dan juga sangsi lainnya"

"Menyerang?"