Mia tidak keberatan. Dia masih ingat sifat Fira. Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, sifatnya tidak berubah!
"Selamat datang kembali..." ucap Fira dengan senyum misterius, "... Mia tersayang…."
Setelahnya, semua mata menoleh ke arah Mia….
"Mia tersayang…." Fira sengaja menekankan kata 'tersayang' dan menatap Mia dengan wajah penasaran. "Kak Mia, ini dari siapa?"
Mia mengernyit samar. Semua kenalannya memanggilnya "Mia." Kerabat dekatnya memanggilnya dengan berbagai panggilan lain. Satu-satunya yang memanggilnya dengan nama itu adalah… orang yang menghubunginya semalam, dan yang berkata senang bahwa Mia sudah kembali.
Mia tidak tahu apa yang diinginkan Petra, namun dia tidak ingin menebaknya. Siapa sangka bahwa jarak empat tahun membuat semua ini terasa seru.
Mia mengangkat bahu. "Entah…." Ketika melihat tatapan Fira, dia tahu bahwa Petra tidak membubuhkan namanya.
Takut akan menyebabkan masalah yang tidak-tidak, Mia tentu tidak akan mengatakan apa-apa.