Kapitel 224: Pesan Terakhir

Dalam usaha pencarian dalang telah menjadikan Randu, Rega, dan Tito itu pun telah menemukan sebuah gunung begitu dingin. Mereka bertiga yang sepakat untuk bertapa di bawah kaki gunung itu mulanya mengetes kedinginan, akan tetapi hal tersebut sama sekali tak berasa bagi Randu.

"Airnya gak dingin woy, airnya justru hangat."

"Gak mungkin lah Ran, aku aja belum masuk udah kedinginan begini."

"Bener itu, mas Randu bohong ya?"

"Aku gak bohong sama kalian, buktinya aku malah berendam lebih dulu ketimbang kalian."

Randu yang tak merasa kedinginan justru bermain air terlebih dahulu sebelum melanjutkan sebuah tapa, ia yang mencoba menyipratkan ke arah dua orang itu justru membuat keduanya sama-sama dingin.