Kapitel 180: Siasat 2

Membenarkan semua jalan untuk mendapatkan sebuah kesuksesan mencari uang telah menjadikan Randu sangat begitu jelas melakukan tugas-tugas lain yang harus dilakukannya itu, menolak tersingkir dari orang terkaya nomor tiga setalah papa Dandi membuatnya harus segera menambah usaha untuk mendapatkan pundi-pundi uang lebih dan lebih.

Kali ini waktu sudah begitu malam membuatnya berpamitan untuk pulang pagi, mama Widya jelas marah karena anaknya sudah memiliki istri tetapi semua tidak menjadikan tinggal menetap dan pergi begitu saja.

Randu yang masuk ke dalam mobil membuatnya bergegas meninggalkan rumah, dirinya sama sekali tak acuh menjadikan berusaha menelpon kawan lamanya.

Sedari siang membuat belum pernah ada pertemuan sedetik pun dengan Rudha, kali ini dia yang menjadikan pertemuan itu bertemu di sebuah makam.

"Kenapa Rudha malah justru ingin sekali bertemu di makam, kenapa gak di rumah makan atau lainnya yang lebih nyaman? Hem."