Kapitel 87: Terkejut

Tergeletaknya Randu di jalan yang dikira sudah terbunuh itu menjadikan tiba-tiba sebuah serangan menuju kedua orang tersebut, sebuah tusukan yang mengenai tubuhnya berulang-ulang malah tentunya tidak berasa sedikitpun. Ia bangkit dan memberikan serangan, tak begitu lama dirinya malah bergegas berlari meninggalkan tempat kejadian.

Randu yang pulang ke rumah cukup ngos-ngosan menjadikan Rindu menatap curiga, namun tentunya ia tak cukup menjawab sebuah kejujuran akan a[a yang terjadi dan bahkan menolak untuk membicarakan kejadian yang menimpanya. Keduanya semua telah hendak kembali ke kamar tiba saja terdengar suara keributan di lantai atas.

Awalnya Rindu hendak menuju ke atas namun tiba saja ditarik suaminya masuk ke dalam kamar hingga dirinya sendiri terjatuh, malam itu telah tersimpan keduanya merasakan benih cinta tetapi Randu berusaha untuk tetap tidak menyentuh di malam yang telah ajian berikan kepadanya. Jika sebuah ada pemaksaan tentunya akan ada sebuah malapetaka.