Ujian sekolah itu telah tiba pagi nanti, maraknya kehancuran beberapa ajian menjadikan teraniaya sendiri bagi Randu, semua yang meminta jatah untuk permintaan harus segera dikabulkan. Dalam peraturan yang ada tidak boleh ada sedikit kelupaan, sedangkan papa Dandi juga membatasi jam keluar malam dan dirinya hanya memiliki beberapa uang saja setelah membeli ajian gelang bernilai dua puluh juta.
Dengan mengendap-endap masuk ke kamar papa Dandi mencari kesempatan untuk mengambil uang di dalam brankas besar di kamar, bisikan mengenai jangan membuka terus menerus terdengar namun tidak ada satupun ditolehnya dan mencoba memberikan sensasi bius kepada papa untuk melancarkan aksinya malam itu juga.