Kapitel 174: 174. Dunia Fantasi (Dufan)

Satu minggu sudah berlalu setelah Celsi datang kerumah Sandra waktu itu,baik Aaram maupun Richard tidak pernah melihat sosok Celsi ataupun sekedar memberi kabar dan mengganggu Aaram melalui pesan ataupun telepon. Sandra sedang membujuk suaminya agar mengajaknya berkunjung ke Dunia Fantasi atau sering di sebut DUFAN.

"Bee,ayo ke Dufan." Rengek Sandra pada Aaram dengan bergelayut manja di lengannya. 

Aaram memijat pangkal hidungnya,"huff…. Baiklah ayo,tapi ingat kamu tidak boleh terlalu capek. Kalau kamu sudah sangat lelah bilang sama aku,jangan terlalu dipaksakan." Jawab Aaram dengan menyelipkan sebuah amanah untuk istrinya itu. 

Sandra pun mengangguk,"iya,bee. Makasih ya…" ucap Sandra sambil mencium pipi suaminya. 

Aaram melirik istrinya,"kenapa disitu? Disini dong." Aaram menunjuk bibirnya yang sudah dimajukan olehnya.

Cup…

Cup…

Cup….

"Sudah" jawab Sandra dengan cengirannya.