"Baik, Pak, selamat sore."
Rengganis mematikan sambungan teleponnya, lalu mengambil tas yang dia taruh di atas meja dan merogoh kunci mobilnya. Setelah selesai membicarakan hal penting dengan klien Damian, Rengganis memilih langsung pulang karena pekerjaannya sudah selesai. Ditambah lagi, dia tak bisa membiarkan Acha menunggu kepulangan Damian sendirian di rumah.
"Damian, aku pulang du-"
"Biasakan bicara dengan sopan ketika masih berada di kantor, status kita di sini adalah atasan dan karyawannya. Paham?" sela Damian membuat Rengganis mendengkus pelan mendengar hal itu.
Rengganis menghela napasnya panjang, lalu melebarkan senyumnya semanis mungkin guna menuruti perkataan Damian. "Pak Damian, karena pekerjaan saya sudah selesai, saya pulang duluan, ya. Kasihan Acha sendiri di rumah."
"Oke, silakan. Tapi, ingat, jangan sampai kamu macam-macam dengan anak saya," sahut Damian.