Setelah memastikan Dara pergi, Kendric langsung menghampiri Sita yang tengah terisak di tepi kasur.
"Bun," panggil Kendric, tapi tak digubris oleh Sita.
"Maaf, Bun, aku tahu aku salah. Tapi, aku punya alasan kenapa aku bisa sampai ceraikan dia."
"Kenapa, Gib? Kenapa kamu ceraikan Rengganis? Hah? Apa alasannya?" tanya Sita beruntun.
"Rengganis yang sudah menggugurkan kandungannya sendiri, Bun. Rengganis ... Rengganis yang membunuh calon cucu Bunda. Rengganis pembunuh, Bun, Rengganis pembunuh!"
*
Tok, tok, tok!
Acha yang baru saja selesai belajar menoleh saat pintunya diketuk oleh seseorang. Tak lama kemudian, muncullah Damian dengan segelas kopi yang baru saja dia buat untuk menemaninya bekerja. Namun, sebelum itu, dia ingin melihat keadaan Acha terlebih dulu.