Kapitel 155: MEMINTA MAAF

"Bagaimana, Pak, apa sudah cukup jelas?"

Kendric mengangguk ragu, "Su-sudah jelas, Mas. Terima kasih banyak sebelumnya."

"Sama-sama, Pak."

Kendric keluar dari sebuah ruangan yang menunjukkan rekaman CCTV tempo hari, tepat saat Rengganis pergi ke sana untuk membaca buku. Ternyata benar, ucapan Rengganis memang benar. Dia tidak sedang bercinta dengan Rangga, melainkan Rangga-lah yang membantu Rengganis untuk mengusir ulat bulu yang hinggap di rambutnya.

Walaupun Kendric tidak melihat hewan atau benda apa pun menempel di rambut Rengganis saat itu, tapi yang terpenting Kendric sudah mendapatkan jawabannya. Rengganis tidak selingkuh, dia saja yang terlalu cemburu sampai mengira jika istri tercintanya melakukan hal di luar nalar. Rengganis memang bukan tipe wanita yang akan balas dendam pada siapa pun yang berani mengusik hidupnya. Rengganis itu pemaaf meski terkadang dia memilih mengabaikan semua orang untuk meredamkan amarahnya.