Kapitel 149: MENCURIGAKAN

"Iya, Nyonya Rengganis ... dilecehkan."

"APA?!"

Tas serta belanjaan milik Rengganis yang semula berada di tangan Kendric kini tergeletak di atas lantai setelah mendengar kalimat yang Pak Eko lontarkan. Tanpa pikir panjang, Kendric segera berlari menuju kamar Rengganis membuat Dara ikut melengos meninggalkan Pak Eko yang juga sama terkejutnya.

Tok, tok, tok!

Kendric mengetuk pintu kamar Rengganis dengan tidak sabar, dia tak terima istrinya diperlakukan buruk oleh pria lain yang tidak bertanggung jawab. Mendengar suara isak tangis Rengganis dari luar kamar membuat hati Kendric tersayat membayangkan betapa marahnya Rengganis saat mendapat tindakan kriminal itu.

"Nis, Sayang, buka pintunya," ucap Kendric memohon.

"Sayang, aku mohon buka pintunya," pinta Kendric sembari terus mengetuk pintu kamar Rengganis yang tak kunjung terbuka.