"Jadi, apa yang kau katakan pada pria itu, Leen?" tanya Gadis penasaran.
"Aku tolak. Astaga Gadis ... Yansen yang sudah jelas aku kenal sejak lama dan anak sahabat ayahku saja aku ragu. Apa lagi orang tidak dikenal seperti pak Bima. Entahlah aku masih ragu untuk memilih salah satu dari mereka."
Gadis tertawa kecil melihat sahabatnya yang sedang bingung itu.
"Aku jadi penasaran bagaimana sih wajah pak Bima itu. Apakah dia tampan?"
"Tampan tapi usia kami itu terpaut jauh dan ingat dia itu duda. Mamiku pasti akan langsung mengomel tujuh hari tujuh malam jika tau status pak Bima," jawab Mayleen.
"Hmm ... apa kau masih mencintainya? Mahendra?" tanya Gadis hati-hati.
Mayleen tampak menerawang. Cinta? Sedalam itukah ia mencintai Mahendra? Tapi, kini status Mahendra adalah suami orang lain. Tegakah ia menjadi orang ketiga?