Xabiru merentangkan tangannya, akhirnya semua pekerjaannya hari itu bisa selesai dengan baik. Ia melirik ponselnya, waktu baru menunjukkan pukul 16.
Lelaki tampan itu tersenyum kecil, ia sudah merencanakan sesuatu untuk memberi kejutan pada istrinya tercinta di rumah. Dengan wajah penuh senyum ia segera meraih tas dan merapikan meja kerjanya. Setelah itu ia bergegas keluar ruangan.
"Sudah mau pulang, Pak?" sapa Nadia sekretarisnya.
"Iya, sudah tidak ada jadwal pekerjaan lagi, kan?" tanya Xabiru.
Nadia menggelengkan kepalanya perlahan, "Sudah tidak ada, Pak. Tapi, besok Bapak ada pertemuan dengan wakil Gubernur untuk membicarakan projek besar kita," kata Nadia mengingatkan.
"Ah, iya aku ingat. Tolong kosongkan jadwalku untuk lusa, ya. Dan tolong kau pesankan meja di restoran favoritku untuk lusa malam, ya. Seperti biasa," kata Xabiru.
"Ah, pasti Bapak mau menyiapkan kejutan untuk ibu Gadis," tebak Nadia.