"Jauh banget."
Perasaan Niky semakin memburuk mendengar percakapan dua orang itu di depan pintu. Niky jadi teringat soal pekerjaan Ariel yang terkesan sangat rahasia dan sungguh, saat ini isi kepala Niky benar benar penuh dengan adegan mengerikan dari seluruh film yang pernah dia tonton sebelumnya.
Saat Ariel dan Sapri menatapnya bersamaan, Niky menekan tubuhnya ke dinding tempat tidur.
"Biar gue yang urus Niky." Cetus Ariel sebelum menutup pintu kamarnya.
Niky menarik napasnya kuat, apa lagi saat ini Ariel mendekatinya. "Ma-mau apa lo?!" bentak Niky dengan suara gemetar.
Ariel mengernyit. "Maksudnya?"
"Gu-gue nggak takut ya, Riel, sama lo! kalau lo ngapa-ngapain gue, Luna pasti nggak akan diam dan Amir juga pasti bantuin gue."
"Maksudnya?" tanya Ariel tidak mengerti.