Kapitel 168: BAB168

....yang sama doa itu akan membawa dirimu jauh dari hidupku. Jika saja Tuhan mengabulkan doamu. Kau akan terbang ke negara orang. Hidup di sana untuk waktu yang lama. Jujur, aku takut sekali hal itu terjadi. Aku merasa semua hal yang aku rencanakan, segala sesuatu yang sudah aku tata akan porakporanda akhirnya.

"Kau tak perlu takut." Kalimat itu kau ucapkan setelah aku mengakuinya. Aku takut kehilangan dirimu.

Sore itu kita tak lagi menatap langit dan taman kampus. Tapi, kau menatap mataku. Dan, aku semakin takut jika suatu hari nanti tatapan itu akan begitu jauh dari mataku.

"Bukankah semua yang mencintai akan kembali pulang pada orang yang dia cintai? Sejauh apa pun ia pergi, ia pasti akan kembali. Dan aku mencintai dirimu." Jujur saja, kalimatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku.

Aku adalah orang yang terlalu jatuh cinta. Dan, orang yang terlalu jatuh cinta akan menjadi orang yang terlalu takut akan kehilangan.