Setelah membereskan semuanya, Aris memutuskan untuk pergi dari Panti Asuhan, ia pergi dari sana dan tidak melihat ke belakang lagi, karena sulit bagi Aris untuk melupakan semuanya dengan secepat ini.
Karin yang melihat langkah Aris sedikit terguyung tentu saja merasa bersalah dan juga merasa sedih, ia menatap Aris dengan tetapan berkaca-kaca, tidak seharusnya ia mematahkan hati orang lain dan apalagi orang tersebut adalah Aris, laki-laki yang dulu selalu menjaganya
"Maafkan aku Aris maafkan aku karena aku sudah membuat kamu terluka, maafkan aku karena membuat kamu patah hati, aku tidak bermaksud untuk melakukan semua itu!" Karin menundukkan kepalanya dan meneteskan air matanya.
Ibu panti merangkul tubuh Karin, karena memang hanya ibu panti lah yang saat ini Mengerti bagaimana perasaan Karin.