Kapitel 438: Bermain dengan Ardan

"Mau ikut gue gak?" tanya Ardan sambil memperhatikan Prisya dengan tatapan yang santai. "Ke suatu tempat," lanjut Ardan yang sengaja tidak memberi tahu dulu Prisya tempat tujuannya.

Mendengar hal tersebut membuat Prisya berpikir sejenak dan kemudian dia menganggukkan kepalanya. "Boleh yuk, boring juga kalau diem terus."

"Lo maunya ke mana?" tanya Ardan dengan santai agar dia bisa lebih menyesuaikan tempat yang akan dia kunjungi setelah mengetahui sekarang Prisya ingin pergi ke mana.

Mendapatkan pertanyaan itu membuat Prisya terdiam sejenak, dia memikirkan sebuah tempat yang ingin dia kunjungi sekarang.

"Terserah aja sih mau ke mana juga, tapi kalau bisa jangan ke mall atau sejenisnya. Ke mana aja gitu, kalau bisa ke yang alam-alam, pedesaan kayaknya enak."

Mendengar jawaban yang seperti itu membuat Ardan menganggukkan kepalanya dengan santai. "Oke, yuk." Kalimat ajakan dari Arkan keluar dengan sangat enteng.